Minggu, 29 September 2013

DONUT KENTANG

Resep diambil dari Donut Kentang NCC, cuma saya tidak menggunakan telur. Awalnya sih, agak pesimis, apakah donutnya bisa empuk atau tidak. Tetapi ya sudahlah, dicoba saja.. Pada saat mengadoni, saya menggunakan mixer sekitar 10 menit. Setelahnya, ditambah bantingan tangan... waduuh.. Ternyata hasilnya.... Alhamdulillah.... masih bisa empuk.... enak pula....


DONUT KENTANG
sumber: NCC


Bahan:

500gr tepung terigu protein tinggi
50gr susu bubuk --> saya tidak pakai
11gr ragi instan
200gr kentang, kukus, haluskan dan dinginkan
100gr gula pasir
75gr mentega
1/2sdt garam
4butir kuning telur --> saya tidak pakai
100ml air dingin


Cara Membuat:

1. Dalam wadah, campur tepung terigu, gula, susu bubuk, ragi instan, aduk rata. Masukkan kentang halus, tuang telur dan air dingin, uleni hingga rata dan setengah kalis.
2. Beri mentega dan garam, uleni terus hingga kalis elastis. Istirahatkan 15 menit. --> saya sekitar 25 menit.
3. Bagi adonan, masing-masing 50gr, bulatkan. Diamkan 20 menit hingga mengembang.
4. Lubangi tengahnya, menjadi bentuk donat, segera goreng sampai kuning kecoklatan.
5. Angkat, tiriskan. Taburi gula donut atau hias dengan coklat.

Selasa, 24 September 2013

STEAMED RICE CAKE

Steamed Rice Cake ini sebenarnya hampir sama dengan Bolu Kukus Tepung Beras yang pernah saya posting sebelumnya. Perbedaannya terletak pada cara pembuatan. Resepnya saya dapatkan dari Baking On Cloud 9.


Ini resep aslinya ya....

STEAMED RICE CAKE

Bahan-bahan:

200gr tepung beras
200ml santan --> saya menggunakan 60ml santan + 180ml air putih, lalu dididihkan
160ml air mendidih
2sdt baking powder double acting
120gr gula pasir --> saya hanya menggunakan 100gr
1/4sdt esence vanilla --> saya tidak gunakan

Cara Membuat:

Ayak tepung beras dan 1sdt baking powder.
Campur tepung beras dan santan, aduk rata.
Tambahkan air mendidih, aduk rata dan diamkan hingga dingin.
Setelah dingin, masukkan 1sdt sisa baking powder, lalu diamkan hingga 1 jam.
Tambahkan gula dan essence vanilla ke adonan, lalu aduk rata.
Siapkan cetakan.
Tuang adonan ke dalam cetakan, dan diamkan untuk mengembang sekitar 30 menit.
Masukkan ke dalam kukusan.
Kukus sekitar 15 menit hingga matang.


Pada saat  membuat ini, saya tidak mengikuti aturan di atas, karena memakan waktu lama, sementara kue ini saya buat sebagai bekal Aisha sekolah. Jadi, saya melewati tahapan proses pengembangan (mendiamkan sekitar 1 jam dan 30 menit). Saya langsung saja mencampur dan memasak semua bahan cair (santan+air) hingga mendidih, lalu menambahkan gula pasir hingga larut. Setelah itu, diamkan hingga agak dingin, lalu dituang ke campuran tepung beras+baking powder. Aduk rata. Selanjutnya, adonan dituang ke dalam cetakan-cetakan kecil, lalu dikukus sekitar 15 menit.

Dan, ternyata cara itupun berhasil, kuenya mengembang, lembut dan nikmat. Entah karena faktor 'lucky' atau memang bisa dilakukan dengan cara ini. Mungkin lain kali saya akan coba dengan aturan aslinya, bisa jadi rasanya lebih nikmat lagi dan lebih "tertawa ngakak".

Rabu, 18 September 2013

KETIKA RAMADHAN BERAKHIR...

Seandainya...

Seandainya, setiap bulan adalah Ramadhan....
Alangkah tenang dan tentramnya hidup ini...
Setiap orang akan berfikir ulang beribu kali untuk melakukan perbuatan-perbuatan tercela.
Setiap orang akan berusaha sekuat daya menaklukkan hawa nafsunya.
Masing-masing jiwa akan berlomba untuk berbuat kebajikan.


Teringat kata-kata Pak Ustadz...
Semestinya, Ramadhan adalah saat bagi kita untuk berlatih mengekang hawa nafsu,
Saat bagi kita untuk memacu dan membiasakan diri melaksanakan kewajiban-kewajiban yang diperintahkan oleh Allah SWT,
Saat bagi kita untuk memperbanyak melaksanakan sunah-sunah Rasulullah SAW.

Namun... ketika Ramadhan ini berakhir,
Kemanakah ibadah-ibadah itu?
Kemanakah kebiasaan-kebiasan baik itu?
Kemanakaah sholat sunah Dhuha, Tahajud dan tadarus Qur'an itu?
Jangankan yang sunah, ibadah yang wajib pun bahkan terkadang terlalaikan.
Aduh... malunya diri ini. Ternyata Ramadhan hanya menjadi formalitas saja dalam kehidupan.
Ibadah-ibadah wajib dan sunah yang dilakukan di bulan Ramadhan, ikut menghilang seiring dengan berakhirnya Ramadhan.

Sedihnya jiwa ini....
Apa yang akan kita pertanggungjawabkan kepada Sang Khalik kelak ketika raga tak lagi menyatu dengan jiwa...
Apa yang akan kita katakan kepada Rasulullah kelak ketika kita mengaku sebagai umatnya dan menginginkan syafaatnya, namun tak melaksanakan perintah Allah dan sunnah Rasul-Nya...


Ya Rabbana,
Lindungi hamba dari kecintaan terhadap dunia dan isinya...
Jauhkan hamba dari kelalaian melaksanakan perintahMu dan sunnah RasulMu

Ya Ghafar,
Jadikan Ramadhan ini sebagai titik balik untuk lebih mendekatkan diri kepada Mu
Jadikan indahnya ibadah di bulan-bulan lain, seperti indahnya ibadah di bulan Ramadhan
Jadikan bersihnya hati di bulan-bulan lain, seperti bersihnya hati di bulan Ramadhan
Jadikan keikhlasan dan kesabaran diri di bulan-bulan lain, seperti keikhlasan dan kesabaran diri di bulan Ramadhan

Ya Rahim,
Izinkan hamba untuk dapat bertemu kembali dengan RamadhanMu
Namun... jikalau takdir tak mengijinkan kami tuk bersua kembali,
maka jadikanlah Ramadhan ini sebagai Ramadhan terbaik dan teristimewa dari puluhan Ramadhan yang telah hamba lewati
Jadikanlah Ramadhan ini sebagai penghapus dosa yang telah lalu dan yang akan datang
Jadikanlah Ramadhan ini sebagai salah satu sebab semakin besarnya kecintaan hamba kepada Mu dan Rasul-Mu...

Allaahumma shalli 'alaa Sayyidinaa Muhammadin wa 'alaa aalihi wa shahbihhi wa sallim...