Awalnya saya juga tidak mengetahui kalau Aisha mengidap alergi susu sapi. Hingga suatu saat saya mulai memperhatikan bahwa nafasnya sering terdengar "grok-grok", kotorannya berwarna hijau, sering muntah dan ia seringkali menangis meronta-ronta tanpa sebab yanyg jelas. Kemudian, sayapun memutuskan untuk memeriksakan Aisha karena khawatir jika ada kelainan di paru dan pencernaannya. Setelah menjalani pemeriksaan dan berkonsultasi dengan dokternya, barulah diketahui bahwa Aisha ternyata mengidap alergi susu sapi.
Sejak itu Aisha diharuskan mengkonsumsi susu Soya sebagai pengganti susu formula biasa. Dokter pun menjelaskan kepada saya "Do" dan "Don't" listnya penanganan Aisha sebagai anak alergi.
Belakangan, pada saat berkonsultasi dengan dr. Widodo Judarwanto, SpA., baru saya ketahui pula bahwa alergi ternyata memiliki dampak yang cukup besar kepada tumbuh kembang anak bila tidak dilakukan penanganan yang benar. Dampaknya antara lain: gangguan konsentrasi, keterlambatan bicara, gangguan sulit makan dan gangguan kenaikan berat badan, dsb. Untuk lebih jelasnya mengenai tanda alergi dan manifestasinya, silahkan baca langsung di web berikut ini:
Oh iya, menurut dr. Widodo nih, seringkali terjadi over diagnosa terhadap anak alergi sehingga dikatakan mengidap TBC. Karena memang anak alergi memperlihatkan gejala yang hampir sama dengan TBC, yaitu seringkali sakit batuk pilek. Kasian kan anak kita harus minum antibiotik untuk waktu yang panjang, padahal sebenarnya hanya alergi saja. Jadi, menurut dr. Widodo, kalau anak kita divonis mengidap TBC, lebih baik mencari second opinion dulu...
Nah, untuk para orang tua, coba mulai perhatikan, apakah ada tanda-tanda anak alergi pada anak anda...
Nah, untuk para orang tua, coba mulai perhatikan, apakah ada tanda-tanda anak alergi pada anak anda...